Salah calon hakim agung yang pernah menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda, Kalimantan Timur, Andi Samsan Nganro, mengaku tidak bakal terpengaruh oleh teman-teman istrinya yang disebutnya sebagai pengusaha . Sebab istilah pengusaha yang dimaksudkannya bukanlah pengusaha seperti yang dibayangkan oleh masyarakat.
"Istri saya pengusaha, tetapi bukan pengusaha yang ada di benak kita seperti harus meeting dan segala macamnya. Istri saya pedagang di Tanah Abang. Dia belanja sendiri kemudian dikirim ke keluarga atau teman-temannya di Kalimantan atau Sulawesi," ujar Andi Samsan Nganro, kepada anggota Komisi III DPR RI, saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and pr
oper test) sebagai calon hakim agung, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Andi Samsan mengungkapkan hal itu, ketika salah satu anggota Komisi III mempertanyakan apakah pekerjaan istrinya sebagai pengusaha tidak akan mengganggu kinerja dirinya sebagai hakim. Bagaimana Andi Samsan dapat menolak pengaruh, yang mungkin datang dari para pengusaha yang menjadi teman-teman istrinya.
Terkait pekerjaan istrinya, Andi Samsan mengungkapkan bahwa hal itu juga ditanyakan oleh Wakil Ketua Komisi Yudisial, Imam Anshori Saleh, saat berkunjung ke rumahnya dalam rangka klarifikasi.
Saat itu, Imam menanyakan untuk apa mesin jahit yang ada di rumahnya. Menurut Andi, kala itu istrinya menjawab bahwa mesin jahit itu digunakan untuk membuat sprei yang kemudian di jual ke luar Jawa.
Andi Samsan juga diklarifikasi mengenai harta kekayaan yang dimiliki. Saat ini, jelas Andi, total kekayaan yang dimilikinya Rp 1 miliar. Harta itu naik dari Rp 600 juta ketika dia menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa tahun lalu. (KOMPAS.com)
Komentar
Posting Komentar